Wednesday, May 22, 2013

Perbedaan dan Perbandingan Jalur Wekas dan Jalur Cunthel ( Gunung Merbabu )


Ada empat jalur yang biasa di lalui para pendaki dalam mendaki Gunung Merbabu yaitu lewat Tekelan, Cunthel, Wekas dimana ketiga jalur ini terletak di daerah Kopeng - Magelang. Satu lagi lewat Selo yang terletak di daerah Boyolali. Kali ini saya akan memberikan perbedaan dan perbandingan antara Jalur Wekas dan Jalur Cunthel menurut “penilaian saya “ dimana kedua jalur ini sudah pernah saya lewati. Sedangkan kedua jalur yang lainnya ( Tekelan dan Selo ) belum pernah saya lewati jadi saya tidak punya penilaian apapun mengenai jalur tersebut. 


1. Basecamp 

- Jalur Wekas 
Sepertinya basecamp di Wekas adalah rumah penduduk yang dijadikan basecamp. Parkir juga disediakan oleh pengelola. 

Basecamp Wekas

- Jalur Cunthel 
Basecamp-nya sendiri sudah merupakan bangunan permanen dan bukan merupakan rumah penduduk. Pengelolaannya lumayan tertata dan terawat, kondisi basecamp-nya juga nyaman. Parkir juga diurusi oleh pengelola basecamp. 

Basecamp Cunthel


2. Basecamp ke Camping Ground 

- Jalur Wekas 
Camping Ground Zone di Jalur Wekas ada di Pos II dan cukup untuk mendirikan puluhan tenda. Kondisi jalurnya landai alias tidak begitu nge-track. Ini yang menyenangkan melewati jalur ini. Bagi yang belum pernah naik gunung,melewati jalur ini sangatlah cocok karena sedikit menguras tenaga. Hanya begitu agak mendekati Pos II jalur mulai sedikit menanjak tapi masih tergolong standar.Di Pos II ini juga ada sumber air berupa pipa air minum penduduk yang dilubangi dan dimodifikasi sedemikian rupa sehingga bisa di buka dan ditutup. Jadi keperluan untuk masak memasak air, terus mencuci peralatan yang kotor tidak perlu repot disini karena air melimpah. Lamanya perjalanan yang saya tempuh adalah 3,5 Jam dan itupun termasuk perjalanan santai. Karena letak dari Jalur Wekas ini sebenarnya menyusuri lembah/lereng jadi pemandangannya di bandingkan Jalur Cunthel masih kalah indah. Pemandangan terbatas hanya bisa lurus kedepan sedangkan kanan kirinya adalah tebing/perbukitan walaupun juga cukup indah,itupun masih dihalangi dengan masih rapatnya pohon – pohon di sepanjang jalur. 

Jalur Menuju Pos II (1)  

 Jalur Menuju Pos II (2)  


Jalur Menuju Pos II (3)

- Jalur Cunthel 
Camping Ground Zone di Jalur Cunthel ada di Pos III walapun tidak seluas di jalur Wekas tapi masih cukup untuk mendirikan belasan tenda. Perjalanan sedari awal sudah mulai menanjak dan terus menanjak. Banyak sekali pos - pos bayangan di tempat ini, dan beberapa pos juga sudah terdapat atapnya jadi sangat membantu kalau sewaktu – waktu hujan turun jika kebetulan sudah sampai di pos tersebut ada tempat untuk berteduh. Air tidak ada di Pos III tapi di Pos II ( kalau tidak salah ). Lamanya perjalanan yang saya tempuh juga 3,5 Jam. Berbeda dengan Jalur Wekas pemandangannya cukup bagus karena bukan menyusuri lembah seperti Jalur Wekas walaupun masih dibatasi dengan rimbunan pepohonan. 

Menuju Pos III (1) 

Menuju Pos III (2)

Menuju Pos III (3)


3. Camping Ground – Watu Tulis 

- Jalur Wekas 
Bertemunya Jalur Cunthel dan Wekas adalah di Watu Tulis ini, setelah itu pendakian baru di teruskan lagi menuju Puncak Syarif atau Kentheng Songo. Perjalanan dari Camping Ground ke Watu Tulis ini mulanya tidak begitu menanjak tapi lama - kelamaan sudah mulai nge-track. Sepanjang jalur kondisi pepohonan cukup rapat hanya mendekati Watu Tulis agak sedikit terbuka. Perjalanan saya lalui satu jam-an lebih sedikit sudah sampai di Watu Tulis termasuk cukup singkat sebenarnya.Pemandangan masih di batasi dua buah perbukitan panjang di kanan – kiri jalur jadi pemandangan yang di sajikan tidak sedasyat Jalur Cunthel. Saya cuma bisa melihat puncak Gunung Sindoro dan Sumbing di depan. 


 Pos II (1)

Pos II (2)

Menuju Watu Tulis (1) 

 Menuju Watu Tulis (2)

Menuju Watu Tulis (3)

Watu Tulis

- Jalur Cunthel 
Sebelum sampai di Watu Tulis yang merupakan pertemuan dengan Jalur Wekas, kita harus mendaki Puncak Pemancar terlebih dahulu.…barulah setelah sampai di Puncak Pemancar berjalan turun lagi untuk sampai di Watu Tulis. Jalur menuju Puncak Pemancar sangat menanjak dan menguras fisik.Waktu itu kami sudah mendaki lebih dari satu jam masih juga belum sampai di Puncak Pemancar . Sebenarnya Puncak Pemancar sendiri juga merupakan puncak yang cukup tinggi dan tepat di puncaknya ada semacam Pemancar Transmisi  tapi masih lebih tinggi Kentheng Songo. Yang cukup memberatkan pendaki biasanya pada saat turun dari Puncak Kentheng songo..dimana di saat pendaki yang mengambil Jalur Wekas, setelah sampai di Watu Tulis tinggal belok kiri dan kurang dari sejam sudah sampai di tempat mendirikan tenda, tapi pendaki yang mengambil Jalur Cunthel justru harus mendaki lagi untuk mencapai Puncak Pemancar barulah mendaki turun menuju Pos III. Walapun lebih berat dan lama..justru Puncak Pemancar-lah menurut saya yang menjadi daya tarik dari Jalur Cunthel ini. Pemandangan sebelum Puncak Pemancar dan di Puncak Pemancarnya sendiri sangat – sangat indah sekali …sukar di lukiskan dengan kata2. Pepohonan jg sudah tidak rapat dan terbuka jadi pemandangan lurus ke segala arah. Waktu itu saya mendaki menuju Pos Pemancar sebelum pagi, dan pas saat pagi menjelang saya menghitung 7 puncak gunung baik dekat dan jauh kelihatan ditambah dengan pemandangan Rawa Pening juga kelihatan. 

 Menuju Puncak Pemancar (1)

Menuju Puncak Pemancar (2) 

 Menuju Puncak Pemancar (3)

 Menuju Puncak Pemancar (4)
Menuju Puncak Pemancar (5)

Salah Satu Sudut Puncak Pemancar


4. Head to Head Skor 

Head to head skor ini adalah versi penilaian saya : 

- Kondisi Basecamp 
Jalur Wekas : 7 
Jalur Cunthel : 8 

- Camping Ground ( Tempat mendirikan Tenda ) 
Jalur Wekas : 8 
Jalur Cunthel : 7 

- Kemudahan Jalur Pendakian 
Jalur Wekas : 9 
Jalur Cunthel : 7 

- Pemandangan Sepanjang Jalur 
Jalur Wekas : 7 
Jalur Cunthel : 9 

- Total Skor 
Jalur Wekas : 31 
Jalur Cunthel : 31 


5. Kesimpulan dan Rekomendasi 

- Jalur Weka

Kelebihan : 
Jalur Wekas merupakan sebuah jalur pendakian yang cukup landai menurut saya. Mendaki Gunung Merbabu lewat jalur ini lebih cepat dibandingkan lewat Jalur Cunthel karena kondisi jalurnya yang tidak begitu menanjak sedari awal pendakian. Lewat Jalur ini juga tidak perlu susah - susah mendaki Puncak Pemancar terlebih dahulu. 

Kekurangan : 
Dibandingkan dengan Jalur Cunthel, Jalur Wekas kalah dari sisi pemandangan yang disajikan selama perjalanan pendakian. 

Rekomendasi : 
Kalau anda ingin mendaki Gunung Merbabu dimana yang menjadi pertimbangan anda lebih utama adalah singkatnya waktu pendakian, kondisi jalur yang mudah, saya rekomendasikan anda sebaiknya melewati Jalur Wekas ini daripada Jalur Cunthel. Buat pemula atau yang belum pernah mendaki gunung sama sekali Jalur Wekas ini cocok buat anda sebagai pilihan pertama dalam mendaki gunung. 


- Jalur Cunthel 

Kelebihan : 
Kelebihan dari Jalur Cunthel ini adalah pemandangannya yang luar biasa terutama pendakian dari Camping Ground atau Pos III menuju Puncak Pemancar. Pemandangan dari Puncak/Pos Pemancar ini tidak kalah indahnya dibandingkan pemandangan dari Puncak Kentheng Songo. Pendakian menuju Puncak Pemancar ini memang sangat menguras tenaga tapi justru itulah yang menjadi kelebihan dari Jalur Cunthel ini karena pemandangan yang disajikan sebanding dengan tenaga yang dikeluarkan. 

Kekurangan : 
Jelas dari sisi kemudahan jalur dan lamanya pendakian Jalur Cunthel ini kalah dibandingkan Jalur Wekas. Apalagi setelah turun dari Puncak Kentheng Songo dan ketika sampai di Watu Tulis, pendaki yang mengambil Jalur Cunthel pasti ngiri dengan pendaki yang mengambil Jalur Wekas karena mereka tinggal belok kiri terus berjalan turun sudah sampai di Pos II ( Ground Camping ). Sedangkan pendaki yang mengambil Jalur Cunthel masih harus mendaki dulu Puncak Pemancar ( Puncak Pemancar lebih tinggi dari Watu Tulis walapun Watu Tulis lebih dekat dengan Kentheng Songo ) baru berjalan turun menuju tempat mendirikan tenda atau Pos III 

Rekomendasi : 
Kalau yang dijadikan pertimbangan utama dalam mendaki Gunung Merbabu ini adalah indahnya pemandangan di sepanjang jalur pendakian sedangkan kondisi track jalur adalah pertimbangan nomor kesekian, maka saya rekomendasikan lebih baik anda memilih Jalur Cunthel ini dibandingkan Jalur Wekas. Kondisi jalur..menanjaknya atau ngetreck-nya sebenarnya sih standar - standar saja seperti jalur pendakian gunung lainnya, hanya karena yang dijadikan perbandingan adalah Jalur Wekas yang lebih landai maka Jalur Cunthel ini memang lebih menguras tenaga di bandingakn Jalur Wekas. 

Semoga Bermanfaat…